New Delhi: Sekelompok ilmuan India membantah sejumlah teori ilmiah yang selama ini berlaku di komunitas internasional. Salah satu yang dibantah adalah beberapa teori milik fisikawan ternama Albert Einstein.
Bantahan disampaikan sekelompok ilmuan dalam acara Kongres Sains India yang dibuka Perdana Menteri Narendra Modi. DR KJ Krishnan, seorang ilmuan dari sebuah universitas di negara bagian Tamil Nadu, menyebut teori Einstein dan juga Isaac Newton salah.
"Newton gagal memahami kekuatan repulsif gravitasi, dan teori-teori Einstein juga selama ini telah menyesatkan," ujar Krishnan, seperti dikutip dari laman BBC, Senin 7 Januari 2019.
Beberapa ilmuan lainnya juga menentang berbagai teori dan riset ilmiah ternama. Menurut mereka, riset sel punca (stem cell) sebenarnya sudah ada sejak zaman Hindu kuno.
Kepala sebuah universitas di India selatan mengutip beberapa teks Hindu yang menurutnya merupakan bukti bahwa riset stem cell sudah ada di India sejak ribuan tahun lalu.
G Nageshwar Rao, Wakil Kepala di Universitas Andhra, juga mengatakan bahwa sosok raja setan dari cerita rakyat Ramayana memiliki 24 jenis pesawat dan jaringan landasan pacu di Sri Lanka era modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian ilmuan India mengangkat mitologi dan agama sebagai dasar dari teori mereka. Dalam kongres tahun ini, agenda tersebut semakin meningkat.
Sejumlah kritik menyebut teks-teks kuno sebaiknya hanya dibaca untuk dinikmati, bukan dijadikan dasar ilmiah. Asosiasi Kongres Sains India mengaku "sangat khawatir" atas pandangan semacam itu.
"Kami tidak sejalan dengan pandangan mereka, dan menjauhkan diri dari komentar semacam itu. Hal ini sangat disayangkan," kata Premendu P Mathur, Sekretaris Jenderal Asosiasi Kongres Sains India, kepada kantor berita AFP.
Tahun lalu, Menteri Pendidikan Junior India Satyapal Singh mengatakan bahwa pesawat terbang sebenarnya pertama kali disebutkan dalam cerita Ramayana. Dia juga mengatakan pesawat terbang pertama diciptakan warga India bernama Shivakar Babuji Talpade, delapan tahun sebelum Wright bersaudara.
Pada 2014, PM Modi mengatakan kepada jajaran dokter dan staf medis di rumah sakit Mumbai bahaw cerita dewa Ganesha menunjukkan bahwa operasi plastik sudah ada di zaman India kuno.
Sumber: MetroNews